Pagi itu sesungguhnya saya enggan bangun karena dinginya kamar tidur ber AC terasa menusuk tulang, ingin rasanya terus bersembunyi di balik selimut tebal itu jika tidak ingat belum “lapor” pada Tuhan Yang Maha Kuasa. Di hotel ini yang begitu luas, dimana mana terasa dingin, semua ruangan termasuk koridor-koridor yang ada dingin banget. Hhmm…. jadi teringat pelajaran yang lalu Go Green…… yang mengharuskan kita semua untuk hemat energi, memelihara dan mencintai bumi. Di Tempat ini semuanya tentang ajaran itu tidak berlaku…., bisnis adalah bisnis, bisnis harus tetap jalan, oleh karenanya AC harus tetap hidup, untung harus diambil sebanyak mungkin dengan caara memfasilitisai kenyamanan pelanggan. Uang memang bukan segala-galanya tapi semuanya ternyata butuh uang, jadi ya harus di kejar… hehehe… demikian mungkin sekelumit prinsip kapitalis.
Selasa, 26 Juni 2012
Perjuangan Abadi Kaum Miskin di Negeriku
Menurut salah salah satu pejabat teras kita yang namanya sedang dapat perhatianpublik yang cukup luas dan bahkan kian santer dipromosikan jadi kandidat presiden, salah satu problem kronis di Indonesia adalah soal kemiskinan. Jadi program yang harus dikerjakan pemerintah adalah pertama memberantas kemiskinan, kedua memberantas kemiskinan dan ketiga adalah memberantas kemiskinan….… wah hebat juga slogannya….…
Hore, Siapa Dapat Gaji ke-13?
Memahami Logika Gaji dan Tunjangan ke 13 ?
Oleh : Sapardiyono.S.Hut.MH.
Sebentar lagi, dan dijanjikan pada bulan Juni PNS, TNI, Polri, Pejabat Negara dan Pensiunan akan segera mendapat gaji ke 13. tidak sekedar gaji pokok tapi juga berbagai tunjangan lainnya seperti tunjangan keluarga dan tunjangan jabatan lainnya. Ketentuan ini mengacu pada PP No 57 Tahun 2012 tentang Pemberian Gaji/Pensiun/Tunjangan ke-13. Sayang dalam pasal 1 mengenai ketentuan umum yang biasanya menjelaskan tentang definisi apa itu gaji ke 13 tidak dicantumkan. Sehingga perlu kiranya atau sekurangnya didiskusikan kembali makna dari gaji ke 13 itu. Sensitif memang, karena hal ini akan melibatkan kepentingan jutaan orang …hhmm..
Senin, 11 Juni 2012
RUU PILKADA
Mana Yang lebih Baik? ,
Demokrasi Langsung atau Tidak Langsung
Demokrasi Langsung atau Tidak Langsung
dalam PILKADA Gubernur.
Oleh
: Sapardiyono
Kompas
tanggal 7 Juni kembali memberitakan tentang
dengar pendapat antara Mendagri dan Komisi II DPR, Soal Pilkada Gubernur Tidak
langsung. Rapat lanjutan direncanakan nanti tanggal 13 Juni 2012. RUU Pemilu
Kepala Daerah tersebut sebetulnya sudah masuk
dalam Prolegnas tahun 2011 namun gagal diselesaikan dan dilanjutkan tahun ini. Materi usulan yang sangat serius ini “nyaris
tak terdengar” tenggelam oleh hiruk pikuknya pemberitaan kasus korupsi yang tidak
kunjung reda, bahkan seolah seperti bola salju yang menggelinding terus
membesar. Padahal usulan pemerintah tersebut lumayan serius mengingat
berpotensi menyurutkan pembangunan
demokrasi di Indonesia karena bermaksud mengurangi peran rakyat dalam
menentukan pemimpinnya.
Langganan:
Postingan (Atom)