Kamis, 16 Agustus 2012

Pak Mahfud dan Ramadhan


13439401821146348761


dok.pribadi
Setiap hari menjelang buka puasa dan pagi hari pada saat sahur saya sering melihat Pak Mahfud tampil di acara televisi. Jika sore hari menjelang buka puasa di Trans 7 dan jika saat sahur di Metro tv. Kita mengenal dua televisi ini, dan sebetulnya dengan TV One, adalah televisi yang sangat getol memberitakan berbagai persoalan-persoalan politik-hukum dll dengan porsi yang amat banyak. Satu sisi pemberitaan ini memang sangat penting, demi transparansi dan untuk memenuhi keingintahuan masyarakat, tapi disisi lain kita juga sering melihat debat adu mulut yang tidak konstruktif terjadi sehingga masyarakat kita hatinya cenderung panas,…hhhmm mudah-mudahan tidak ikut-ikutan mudah marah.


Tampilan Pak Mahfud di dua televisi tersebut sangat santun, beliau menyampaikan berbagai ajaran Islam, tentang hadits dan beberapa sejarah zaman Nabi yang memang sangat penting untuk diketahui Ummat Islam. Jadi tidak ada yang salah sebetulnya terhadap yang beliau lakukan.

Sebagai seorang Pejabat Negara yang mempunyai jabatan yang sangat tinggi di negeri ini, tentu kita sangat bangga melihat beliau yang sangat ahli dalam persoalan hukum, bahkan sebagai garda terdepan untuk menjaga kemurnian dan konsistensi konstitusi kita, ternyata mampu secara fasih dan mempunyai pengetahun pula tentang ajaran agama Islam secara mendalam.

Saya juga ingat beberapa waktu yang lalu, Pak Mahfud juga tampil di salah satu acara televisi tidak dalam kerangka membicarakan soalhukum yang menjadi keahliannya, tapi beliau menyanyi, sungguh hebat, ternyata Pak Mahfud juga mempunyai kemampuan untuk bernyanyi dan berani tampil di televisi.

Selain Pak Mahfud, di bulan Ramadhan ini beberapa televisi juga sering menampilkan orang-orang terkenal di negeri kita ini. Pak Hari Tanoe malah mungkin yang paling sering mengucapkan selamat menunaikan ibadah puasa di berbagai televisi seperti RCTI, MNC tv dan Global tv, pun demikian Pak Aburizal Bakrie juga tampil dan curhat bersama Mamah Dedeh di Antv. Pak Chaerul Tanjung dengan bukunya anak singkong juga sering beredar di Trans tv dan Trans7, pun demikian dengan Pak Prabowo, Pak Hatta Rajasa, dll. Hanya Indosiar dan SCTV mungkin yang porsinya paling sedikit. Seolah para tokoh-tokoh kita berlomba tampil santun dan mencoba mencuri hati masyarakat. Semua yang dibicarakan dan semua yang disampaikan adalah hal-hal2 yang baik. Jadi…ya sebetulnya, semuanya tidak ada yang salah…hhmm

Beberapa waktu yang lalu dalam kuliah subuh, salah satu ustadz membahas tentang makna ibadah dan niat yang harus ikhlas, bahwa segala sesuatu yang kita lakukan adalah dapat bernilai ibadah jika memenuhi beberapa syarat. Dan salah satu syaratnya adalah niat. Yaitu niat yang semata-mata hanya ditujukan untuk Allah SWT. Bahkan niat yang tidak ditujuan untuk Allah SWT maka perbuatannya akan ditolak dan tidak dianggap sebagai Ibadah.

Nah pertnayaannya adalah : apakah tampil santun di TV, mengajak hal-hal yang baik, mengucapkan selamat berpuasa, dll. Yang niatnya untuk beribadah pada Allah namun juga dalam kerangka menebar simpati mencari dukungan juga dalam kategori beribadah? Wa Allahu ‘Alam bi Showab.

Oleh karenanya monggo mumpung puasa masih lama, kita perbaiki niat kita, yaitu niat yang lurus semata-mata untuk beribadah pada Allah, jangan dibelokkan kemana-mana…..ayo…!! (spd)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.