Duh…gusti……..Awalnya Senang, Tapi Setelah Tahu Miris

sumber:tribune.com

Mungkin karena faktor “U” atau usia, saya tidak bisa mengikuti perkembangan blantika musik kita. Atau bisa juga karena menang sudah masa bodoh terhadap pemberitaan selebritas kita yang tidak ada nilai-nilai yang mencerdaskan sedikitpun, sehingga saya acuh tak acuh pada persoalan ini.


Beberapa waktu yang lalu saya menghidupkan radio mobil dan kebetulan menangkap lagu Eeeaaa milik cow boy junior. “Asyiik juga pikirku lagu itu”, karena suara-suara itu mirip perempuan, saya bertanya pada anak-anak saya, siapa perempuan yang menyanyi di lagu itu. Serentak anak-anak menjawab “ itu cow boy junior…bapaaak…..bukan perempuan”. Haaahhh aku sangat kaget… oh iya itu memang suara anak-anak laki-laki setelah saya amati. Saya mulai penasaran dan coba kudengar lirik lagu itu..duh…gusti….itu lagu orang dewasa. Mau dibawa kemana anak-anak kita ya?, dan semua generasi masa depan kita semua, jika industri musik sudah sangat keterlaluan seperti ini. Coba liat sepenggal lirik lagu tersebut

Hei kamu hatiku dag dig dugSaat aku melihatmu, ku tarik panjang nafaskuMantapkan langkahku untuk mendekatimuLangsung ku tanya maukah kamu jadi pacarkuKau bingung, ”kenapa kamu suka sama aku?” (jawabannya)

Andaikan bait-baik lagu tersebut dinyanyikan oleh SMASH atau 7 ICON atau yang lain mungkin masih bisa dinikmati. Lha ini adalah anak-anak SD, dari keempat personilnya hanya 1 yang sudah SMP. Iqbal, SDIT Al-Muhajirin, Bastian SD Advent Bandung, Alvaro Maldini SD Advent Jakarta, dan Teuku Rizki SMPN 4 Tangerang Selatan kelahiran 1998.

Pikiranku terus melayang, teringat pemberitaaan di kompas tanggal 26 Juli yang lalu tentang pola pergaulan anak-anak usia remaja di Toba Samosir, Sumatera Utara.

Dari 423 anak remaja SMP dan SMA yang diteliti pertengahan tahun 2011, sebanyak 68,7 persen responden mengaku pernah melakukan kontak seksual dengan teman sebaya, pacar, dan orang dewasa hidung belang,” kata Ketua Umum Komisi Nasional (Komnas) Perlindungan Anak, Arist Merdeka Sirait di Porsea, Sumatera Utara, Kamis (26/7/2012).

Saya mungkin terlalu jauh membandingkan dua hal tersebut, namun menurutku diperlukan kesadaran dari semua pihak, terutama para praktisi musik kita untuk tidak membawa dunia anak-anak berfantasi secara cepat dalam dunia orang dewasa. Sebab anak akan dewasa sebelum umurnya. Seperti buah yang masak karena dikarbit, cepat matang tapi juga cepat busuk.

Mari kita selamatkan generasi muda kita….. (spd)

lagu Eeeaa, secara lengkap dan renungkan :

Hei kamu hatiku dag dig dug

Saat aku melihatmu jatuh di hadapanku 

Membuat aku buru-buru mendekatimu

Langsung ku tanyakan apa kau baik-baik saja

Kau bingung, ”memang aku jatuh darimana?”

Kau bidadari jatuh dari surga di hadapanku eeeaa

Kau bidadari jatuh dari surga tepat di hatiku eeeaa

So baby please be mine, please be mine oh mine eeeaa

Karena hanya aku sang pangeran impianmu

Eeeaa eeeaa eeeaa eeeaa

Hei kamu hatiku dag dig dug 

Saat aku melihatmu, ku tarik panjang nafasku

Mantapkan langkahku untuk mendekatimu

Langsung ku tanya maukah kamu jadi pacarku

Kau bingung, ”kenapa kamu suka sama aku?” (jawabannya)

Kau bidadari jatuh dari surga di hadapanku eeeaa

Kau bidadari jatuh dari surga tepat di hatiku eeeaa

So baby please be mine, please be mine oh mine eeeaa

Karena hanya aku sang pangeran impianmu

Eeeaa eeeaa eeeaa eeeaa

Andai kamu jadi gula, aku pasti semutnya

Kan ku seberangi lautan samudera

Hei hei baru kali ini aku jadi galau gini

Cepat terima aku, cinta pertamaku

Kau bidadari jatuh dari surga di hadapanku

(baby please be mine, eeeaa, baby please be mine)

Kau bidadari jatuh dari surga, kau di hatiku

(baby please be mine, eeeaa, baby please be mine)

Kau bidadari jatuh dari surga di hadapanku eeeaa

Kau bidadari jatuh dari surga tepat di hatiku eeeaa

So baby please be mine, please be mine oh mine eeeaa

Karena hanya aku sang pangeran impianmu

Eeeaa eeeaa eeeaa eeeaa

Ini lagu gombal tuk dapetin kamu

Ini lagu gombal tuk dapetin kamu

Kau bidadari jatuh dari surga di hadapanku eeeaa

http://hiburan.kompasiana.com/musik/2012/08/01/duhgustiawalnya-senang-tapi-setelah-tahu-miris/